Sekolah Unik, Murid Disekolah Ini Memiliki Keterampilan Menulis Dengan Dua Tangan Sekaligus


Di sekolah dasar, umumnya murid-murid diajarkan untuk menulis dengan menggunakan salah satu tangan, yaitu kanan. Namun ada juga yang terbiasa menulis menggunakan tangan kiri, hal itu sangatlah wajar. Namun tidak disekolah yang satu ini, murid-murid disekolah ini dilatih untuk menulis dengan menggunakan 2 tangan secara bersamaan.

Sebuah sekolah yang terletak di salah satu desa di India ini, hampir semua siswanya adalah ambidextrous, yaitu memiliki kemampuan menulis dengan menggunakan dua tangan.

Dikutip dari laman Odditycentral, Sharma seorang guru di sekolah Veena Vandini yang terletak di Madhya Padesh menjelaskan bahwa, sekolah tersebut memiliki misi untuk membuat siswa-siwinya bisa menulis dengan dua tangan.



"Saya membaca di sebuah majalah bahwa presiden pertama India Rajendra Prasad dulu menulis dengan kedua tangannya. Ini mengilhami saya untuk mencobanya," ujar Sharma

Sharma mulai melatih para siswanya belajar menulis dengan menggunakan dua tangan sejak kelas satu. Siswa yang sudah mencapai standar III, akan merasa nyaman menulis menggunakan dua tangan karena telah terbiasa. Sementara siswa dengan standar VII dan VIII bisa menulis menggunakan dua tangan dengan tepat dan juga cepat.

Jam pelajaran di sekolah ini berlangsung selama 45 menit, 15 menit hanya digunakan untuk berlatih menulis. Teknik menulis seperti ini dipercaya dapat membantu siswa belajar bahasa dalam waktu yang relatif singkat.

Sharma ingin para murid bisa menulis kata-kata dengan bahasa yang berbeda pada saat bersamaan. Dengaan metode pelatihan ini dipercaya mampu meningkatkan kosentrasi para pelajar, akan tetapi ada efek sampingnya.

Menurut beberapa penelitian yang dilakukan menjelaskan bahwa, ada efek buruk menggunakan metode seperti ini. Scientific American, mengungkap bahwa anak-anak ambidextrous tampil lebih buruk dalam beberapa mata pelajaran, seperti matematika, ingatan, dan penalaran logis. Sementara menurut studi di Northern Finland menunjukkan bahwa anak-anak ambidextrous lebih cenderung mengembangkan kesehatan mental, seperti masalah ADHD, bahasa, dan masalah akademis.

Sharma mendirikan sekolah ini pada tahun 1999 di daerah terpencil di distrik Singrauli, Madhya Pradesh. Ia mengklaim bahwa sekolahnya telah menarik para peneliti dari Korea Selatan untuk mempelajari lebih banyak tentang ambidextrous.

Comments